Manfaat Nanoteknologi Bagi Kehidupan (Part 4)
1 Bidang Kesehatan
Dalam bidang
kesehatan, melalui nanoteknologi dapat diciptakan "mesin nano" yang
disuntikan ke dalam tubuh guna memperbaiki jaringan atau organ tubuh yang
rusak. Penderita hipertensi, misalnya, kini tak perlu lagi disuntik atau
mengonsumsi obat, cukup hanya disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.
Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya
0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau
sepersejuta milimeter). Untuk industri logam, dapat diciptakan sebuah materi
logam alternatif yang murah, ringan dan efisien, yang dapat menekan biaya
produksi kendaraan, mesin dan lainnya. Nanoteknologi telah dapat merekayasa
obat hingga dapat mencapai sasaran dengan dosis yang tepat, termasuk peluang
untuk mengatasi penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, HIV dan lain
lain.
2. Bidang Industri
Aplikasi
nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa
membuat pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi
memiliki kekuatan seperti baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya
hanya 50 kilogram. Industri fashion pun tidak ketinggalan. Mantel hangat yang
sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren di masa mendatang dengan bantuan
nanoteknologi.
Berbagai
terobosan dapat dilakukan dengan nanoteknologi untuk menggantikan bahan baku
industri yang kian langka. Jepang, misalnya, pada 1997 membuat proyek ultra
baja untuk mengembangkan teknologi konservasi baja. Baja super ini dilaporkan
memiliki kekuatan dua kali lipat dari baja biasa, sehingga pemakaiannya dapat
lebih efisien. Hal ini dapat menjadi solusi bagi krisis baja yang melanda dunia
beberapa bulan terakhir akibat melonjak tajamnya permintaan baja dari
Cina.Diperkirakan tahun 2010, produk-produk industri dalam skala apa pun akan
menggunakan material hasil rekayasa nanoteknologi. Tidak heran kalau Bill
Clinton-saat menjabat Presiden AS-sejak 1993 telah menginstruksikan kepada
National Science and Technology Council (NSTC) untuk meriset bidang
nanoteknologi ini. (dapat dilihat di www.whitehouse.gov/WH/EOP/OSTP/
NSTC/).Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah teknologi pada umumnya karena
nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya bidang rekayasa material
seperti komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain. Bidang-bidang
seperti biologi (terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan
dan rekayasa akan turut maju pesat. Misalnya, manusia akan mengecat mobil
dengan cat nanopartikel yang mampu memantulkan panas sehingga kendaraan tetap
sejuk walau diparkir di panas terik matahari. Atau, kawat tembaga akan sangat
jarang digunakan (terutama dalam hardware computer) karena digantikan dengan
konduktor nanokarbon yang lebih tinggi konduktivitasnya.
3.Bidang Luar Angkasa
Nanoteknologi
juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat ringan, tetapi
kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material hebat ini diberi nama
Carbon Nano-Tube (CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C),
seperti grafit dan berlian.
Kuat tetapi
sangat ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat
lebih panjang dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal
berikut yang sangat dibutuhkan adalah sesuatu yang cukup berat yang mengorbit
mengelilingi bumi. Asteroid dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini! Asteroid ini
berfungsi sebagai beban yang menstabilkan kabel serta satelit geostasioner yang
sedang mengorbit itu. Tanpa beban penstabil (counterweight), kabel dan satelit
bisa jatuh menimpa bumi karena tertarik gravitasi, walaupun bahan konstruksinya
merupakan material yang sangat ringan.
Asteroid ini
nantinya dihubungkan dengan satelit menggunakan kabel yang sama. Asteroid ini
dapat diarahkan supaya mengorbit pada ketinggian tertentu mengelilingi bumi
dengan cara menembaknya dengan rudal. Tabrakan dengan rudal tersebut dapat
menggeser posisi asteroid sehingga berada pada jangkauan gravitasi bumi. Dengan
demikian asteroid akan terus mengorbit mengelilingi bumi pada ketinggian yang
sama.
Rencana
konstruksi bangunan dan lintasan/kabelnya tampaknya sudah cukup baik. Lalu
bagaimana dengan 'lift'nya sendiri? Yang pasti bentuknya tidak sama dengan lift
yang biasa kita lihat di gedung-gedung bertingkat. Lift ke luar angkasa ini
berupa sebuah pesawat luar angkasa yang akan membawa penumpang dari bumi menuju
satelit yang sedang mengorbit. Pesawat ini berbeda dengan pesawat luar angkasa
yang saat ini digunakan para astronot untuk menjalankan misi-misi mereka.
4 Bidang Teknologi Tahan Gempa
Nanoteknologi
jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi dua kali lebih
kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi
nanosilika, suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah
melalui teknologi nano.Dengan mencampur beton dengan 10 persen bahan
nano-silica, kekuatan bertambah menjadi dua kali lipatnya.
5 Bidang Teknologi Informasi
Dunia
informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum yang mampu
mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi. Superkomputer di masa depan
tersusun dari chip yang sangat mungil, tetapi mampu menyimpan data jutaan kali
lebih banyak dari komputer yang kita gunakan saat ini. Begitu kecilnya
superkomputer itu, kita mungkin hanya bisa melihatnya dengan menggunakan
mikroskop cahaya/elektron. Peran teknologi nano dalam pengembangan teknologi
informasi (IT,information technology), sudah tidak diragukan lagi. Bertambahnya
kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan
memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah
contoh-contoh kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.
Gambaran
mudahnya, bila ukuran satu buah transistor bisa dibuat lebih kecil maka
kepadatan jumlah transistor pada ukuran chip yang sama secara otomatis akan
menjadi lebih besar. Dalam pembuatan LSI (large scale integrated sedapat
mungkin jumlah transistor dalam satu chip bisa diperbanyak. Sebagai contoh,
tahun 2005, INTEL berhasil meluncurkan 70 Megabit SRAM (static random access
memory) yang dibuat dengan teknologi nano proses tipe 65 nanometer (nm). Pada
produk baru ini, di dalam satu chip berisi lebih dari 500 juta buah transistor,
dimana lebih maju dibanding teknologi processor tipe 90 nm yang dalam satu
chipnya berisi kurang lebih 200 juta transistor. Diperkirakan ke depannya,
sejalan dengan terus majunya teknologi nano, ukuran transistor terus akan
mengecil sesuai dengan hukum Moore dan processor tipe 45 nm akan masuk pasar
tahun 2007, dan selanjutnya tahun 2009 akan processor 32 nm.
6. Bidang Lingkungan
Nanoteknologi menawarkan potensi manfaat ekonomi, sosial dan
lingkungan. Nanoteknologi
juga memiliki potensi untuk membantu mengurangi jejak manusia
terhadap lingkungan dengan menyediakan
solusi untuk konsumsi energi, polusi, dan emisi gas hijau. Nanoteknologi
menawarkan
potensi manfaat lingkungan yang signifikan, termasuk:
· Cleaner,
proses industri yang lebih efisien
· Peningkatan
kemampuan untuk mendeteksi dan menghilangkan polusi dengan meningkatkan udara,
air, dan tanah
kualitas
· presisi
tinggi manufaktur dengan mengurangi jumlah sampah
· daya
Clean melimpah melalui sel surya lebih efisien
· Penghapusan
gas rumah kaca dan polutan lainnya dari atmosfer
· Penurunan
kebutuhan untuk tanaman industri besar
· remediating
kerusakan lingkungan.
Produk nano yang memanfaatkan graphene dalam penggunaan industri
atau penelitian dapat bermanfaat bagi
lingkungan dalam beberapa cara:
· nanocomposites
berbasis Grafena mengurangi berat pesawat dengan menggantikan tradisional
logam dan komposit, dan konsekuensi dari hasil penghematan berat
pengurangan
seribu ton bensin
· film
tipis Graphene atau buckypapers graphene dapat diganti di tempat jerat logam
sekitar badan pesawat pesawat yang digunakan untuk mencegah efek
langsung dan tidak langsung petir
pemogokan
· Sifat
terkemuka dari graphene meningkatkan efisiensi terbarukan maju
proses energi, seperti mengurangi berat sudu turbin angin dan
meningkatkan
efisiensi energi converse.
Comments
Post a Comment